Kamis, 01 Januari 2015

Adik Ipar

Waktu itu umurnya baru 26 tahun, sedangkan adik iparku berumur 18 tahun bernama Andini dan kami tinggal serumah dimana rumah yang kami tempati bertiga tidak begitu luas. Sehingga adik iparku tidur di ruangan yang agak terbuka.

Perlu diketahui bahwa adik iparku tumbuhnya kenyal dan kulitnya putih dengan ukuran bra 36, pada suatu malam sekitar jam 01.00 aku ingin kencing dan aku melihat adik iparnya tidur dengan telentang dengan kaki dengan kaki tekangkang, sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna pink dan belahan memeknya yang tebal.

Maka aku dengan panasaran kudekati tubuh adik iparku, dan pikiran kotorku mulai ingin menjamah gundukan daging yang terbelah.
Pertama kuraba celana dalamnya tepat dipermukaan memeknya, terasa olehku bahwa CD-nya agak lembab, kemudian kusingkapkan pinggir CD-nya denga hati-hati agar tidak terbangun.

maka terlihatlah gundukan daging yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang sangat mempesona sehingga kontolku yang besar dengan panjang 19 cm dan diameter 10 cm mengeras dan berdenyut-denyut.

Selanjutnya kubuka belahan memeknya pelan-pelan terlihatlah kelentitnya yang besar dan berwarna merah jambu mengkilap karena agak basah oleh cairan memeknya, kemudian pandanganku kualihkan ke lobang memeknya terlihatlah celah lobang yang sempit berwarna merah dan agak sedikit berlendir.

maka aku tak tahan lagi dan kucium belahan memek yang aduh hai itu dan kujilati dari ujung kelentitnya sampai ke lubang memeknya, saking nafsunya tanpa kusadari bahwa adik iparku terbangun dan agak kaget melihat aku menjilati memeknya, maka dengan suara sedikit binggung dia bertanya : Sedanga ngapain kak ?. Kok jilatin tempik Dini, kan bau.

Aku sangat kaget dan menjawab apa adanya ; Maaf . . . kakak ingin nggak tahan waku lihat belahan memekmu yang tekangkang dan mukung.

Tapi kak . . . tanti mbak bangun . . . kita bisa kena marah dan aku diusir. Tenang, mbakmu kalau tidur susah untuk bangun, apalagi sekarang sudah jam 01:20 malam, asal kamu jangan menolak dan berteriak.

Ahhhh . . kakak ini, sebenarnya aku sudah dari tadi merasakan memeku ada yang mengelus dan menjilati, tapi aku rasakan antara sadar dan tidak. Gimana . . . . . dik rasanya, enak nggak ?. Nggak tahu . . . ahhhhh, tapi kayaknya geli-geli nikmat, soalnya memekku rasanya basah. Kalau gitu buka aja yaa CD-nya ?.

Biar kakak jilatin tempik adik sampai teler. Tapi . . kak kan bau . . . . . . . . . . . . Justru bau memek itulah yang buat kontol kakak ngaceng nggak karuan, kalau nggak percaya lihat ini . . . . . . kakak punya tongkat dewa !!!. Sambil kubuka CD-ku dan kedekatkan kontolku yang sudah tegang ketangannya.

Waoww . . . Kak besar sekaliiiiiiiii, nikmat mungkin yaa kak kalau dimasukan ke lubang memek Dini ?. Tanpa banyak komentar dan secara otomatis kami berdua sudah dalam posisi 69, terlihatlah olehku kelentit dan lubang tempik adik iparku serta baunya yang merangsang. Dan agak sedikit malu-malu kontolku diciuminya, kemudian dimasukan kedalam mulutnya secara pelan-pelan.

Waduuuuuh . . . . nikmatnya, kusuruh dia mengulum lebih dalam lagi. Maka dengan penuh nafsu adiku mengulum dan memaju mundurkan kontolku dalam mulutnya, sedangkan aku sibut menjilati kelentit dan lubang tempiknya yang semakin banyak mengeluarkan lendir yang berbau khas dan merangsang.

Aduuuuh Kak . . . teusss, teruuuuus kak, nikmat sekali, rasanya ingin kencing kak, nggak apa-apa yaaa kalau adik kencingkan di mulut kakak ?. Waoooow . . . . kak, kocok terus kak, aduuuuuuh nikmatnya, mainkan kak kelentitnya . . terusss . . . teruuuuussss, teruuuuuuuuuuuuuusssssss, kaaaaaaakkkkk, aduh nggak tahan kak ingin keluar . . .. creeett . . . creeettttttt . . . creetttttt.

adiku sudah orgasme dan terlihatlah olehnya cairan kental berwarna bening mengalir dari lubang tempiknya begitu banyak, sampai membsahi hidung dan mukaku.

Kujilati seluruh lendir bening yang keluar dari lubang tempik sampai bersih, adikupun mendesah-desah seperti orang kepedesan.

Sambil mendesah-desah dia mempercepat kulumananya, sehingga kontolku keluar amsuk di mulutnya tanpa aturan, aduuuuuuuuuh nikmat sehingga kontolku yang besar panjang berdenut-denyut.

Teruuuuuussss . . . dik, aduuuuuuuuh dik nikmaynya, kakak rasanya ingin keluar . . . . waooowww dik alangkah nikmatnya, teussssss, terussssssssss, aduuuuuuuh . . . . croooot, crooootttt, croooooooootttttt, air maniku menyembur di mulutnya.

Gleeeggg . . . . gleeegggggg . . . . sambil sedikit terpejam matanya adiku menelan air pejuhku, aduuuuh kak, agak pahit rasanya, tapi nikmat kak . . kaya nelan es krim cair yaaa ???.
Selanjutnya kami berdua duduk berhadapan sambil memandang barang kami masing-masing, kulihat tempik adiku begitu indah dan menggairahkan, maka aku berbaring di pangkuannya sambil menjilati belahan tempik adiku.

tercium aroma lendir memek yan keluar dari lubang tempiknya. Sedangkan adiku mengelus-ngelus kontolku yang sudah mulai mengecil, sekali-kali kontolku dimasukan kedalam mulutnya sambil dikocok.

Tak seberapa lama kulihat adiku mulai terangsang lagi . . . kurasakan cairan memeknya mulai keluar dan membasahi permukaan, sambil kucoleh lubang memeknya dan terlihat jariku penuh cairan memek.

kemudian jariku kujilati, adikupun tidak tinggal diam dimasukannya jarinya ke lubang memeknya, kemudian ditariknya terlihat banyak lendir yang menempel dijarinya dan dimasukan kemulutku, rasanya asin, asam dan gurih sehingga nafsuku bangkit kembali.

Dikocoknya kontolku dengan penuh perasaan dan sekali-kali dikulum dengan perasaan gereget, sehingga kontolku tegang kembali.

Kusuruh dia nungging, maka terlihatlah lubang memeknya yang basah dan berwarna merah, kuarahkan kepala kontolku ke lubang tempiknya secara perlahan-lahan.

Aduuuuh . . Kak pelan-pelan, agak sedikit pedih Kak . . . pelan-pelan kaaakkkk, waoowww Kak nikmat juga rasanya.

Kutekan kontolnku lebih dalam lagi, dia menggoyangkan pantatnya sambil mnahan sakit . . . teruuusss kak, pelan-pelan aja yaaa kaaakkkk. Aaahhhh . . . teruuuusssss Kak . . . . . sambil mainkan kelentitnya Kak . . . . aduuuuuuuhhhhh nikamatnya . . . waooowwwwwwww.

Terdengar suara kecrooooott, kecrooot bila kutarik dan kumasukan kontolku di lubang tempiknya, adiku semakin histeris, sambil memegang kasur dia goyangkan pinggulnya semakin cepat dan suara kecraaar, kecrooooot semakin keras.

Tak lama kemuadia . . . . aduuuuh kak aku nggak tahan lagi ingin keluar . . waooowww Kak hampir . . . aduuuuuh

Kak keluaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrr. Kulihat adiku terkulai lemas dan memeknya kursakan semakin licin, sehingga bahaku basah oleh cairan memeknya yang keluar sangat banyak.

Sebenarnya aku juga sudah nggak tahan ingin keluar, apalagi mendengar desahan-desahan yang erotis pada saat adiku akan orgasme. Aduuuuuh dik . . . kakak ingin keluar . . . waouwww nikmatnya . . . . . .. Jangan dicabut Kak, keluarin aja di memek Dini, keluaaaaariiin Kak, cepat Kaaaakkk, tak lama kemudian . . . . croott . . . . crooooott . . croooooooooottttttttttttt.

air maniku meyembur di lubang tempik adiku . . . . waouwww Kak hangatnya tempiku Kak . . nikamat sekali Kak, jangan dicabut dulu kak biarin kontol kakak berendam di tempiku.

Setelah kontolku mengecil, maka siujang keluar secara otomatis dari lubang tempik adiku, dan adiku tersenyum puas sambil mengulum kontolku yang gelepotan cairan memek dan pejuhku, dia sangat menikmati, sehingga kontolku dikulumnya sampai bersih. Dik apakah sebelumnya adik pernah ngewe ?.

Belum Kak, ini pengalaman pertama memek Dini dimasukin kontol, besar panjang lagi sehingga waktu pertama tadi tempik Dini rasanya pedih.

Tapi . . . Kak, Dini sering juga masukin jari ke lubang memek . . . terutama kalau lagi mandi atau malam hari yang sepi . . . sampai keluar lendir dari tempik Dini, tapi tidak senikmat kalau dimasukin kontol . . yaaaa Kak ??.

Tentu saya Din . . . jari kan kecil, sedangkan kontol kan besar dan hangat. Iyaaaa . . yaa Kak, tadi juga Dini rasanya nggak bisa bernafas waktu pertama kali kontol kakak masuk ke lubang memek Dini. Din . . . . lain kali kita main dengan gaya posisi yang berbeda yaa ??. Tapi Kak . . .

Dini takut hamil kalau pejuh kakak masuk ke lubang memek, tapi gimana yaaa . . . soalnya rasanya hangat dan nikmat, sambil Dini mencium dan mengulum kontolku lagi. Kak . . . . apakah Kakak nggak jijik jilatin tempik Dini . . . kan bau Kak ?.

Siapa bilang bau, orang nikmat gitu !!!! Sambil tertawa adiku memakai pakaian dan bersiap untuk tidur lagi dan akupun berpakaian kemudian ku tinggalkan adiku yang sudah tidur dengan penuh kepuasan.

Untuk selanjutnya setiap ada kesempatan kami selalu gunakan untuk bermesraan dan ngewe, baik dirumah maupun di luar rumah.

Tamat

0 komentar:

Posting Komentar